• Jl. Raya IX Sukamandi
  • (0260) 520157
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Padi

Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Padi

Thumb
48 dilihat       18 Juni 2025

Wamentan Sudaryono Panen Padi di Ngawi

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, melakukan kunjungan kerja ke Desa Kendal, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (18/6), dalam rangka panen padi bersama petani setempat. Panen dilakukan menggunakan Alat Mesin Pertanian (alsintan) modern, yakni combine harvester, sebagai bagian dari upaya percepatan tanam dan peningkatan produktivitas pangan nasional.

 
Dalam kesempatan tersebut, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar mengapresiasi intensitas tanam di wilayah Ngawi yang telah mencapai Indeks Pertanaman (IP) 2,8 atau nyaris tiga kali tanam dalam setahun. Ia mendorong agar semangat tersebut terus ditingkatkan demi mendukung ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani.
 
“Ngawi ini luar biasa, hampir tiga kali panen dalam setahun. Semangat ini harus kita dorong agar bisa lebih produktif lagi. Kalau bisa dalam dua tahun mencapai tujuh kali panen, tentu dampaknya sangat besar bagi kesejahteraan petani,” ujar Wamentan.
 
Tak hanya melakukan panen, Wamentan Sudaryono juga menyerahkan sejumlah bantuan sarana produksi pertanian untuk mendukung peningkatan produktivitas. Ia menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus hadir memberikan dukungan, termasuk mendorong akses Kredit Alsintan bagi petani dan kelompok tani yang belum mendapatkan bantuan langsung.
 
“Kami akan upayakan bantuan sebanyak mungkin. Tapi kalau belum semua bisa dibantu dengan alsintan, kita dorong skema kredit alsintan. Bisa diajukan ke Kementerian, nanti bunganya disubsidi. Ini penting karena panen manual justru sering kali lebih mahal dan lambat,” ungkapnya.
 
Wamentan juga menyampaikan bahwa pembangunan pertanian adalah program lintas partai dan lintas daerah. Ia mengapresiasi kekompakan para kepala daerah, termasuk Bupati Ngawi, yang mendukung penuh program ketahanan pangan nasional.
 
“Semua kepala daerah, dari partai manapun, punya semangat yang sama: membela rakyat. Tidak ada yang menolak program pertanian. Ini semangat kolaboratif yang luar biasa, dan harus terus kita jaga,” tambahnya.
 
Di sisi lain, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, turut menyampaikan bahwa produktivitas petani di wilayahnya masih sangat bisa ditingkatkan. Menurutnya, dukungan pemerintah pusat sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan di lapangan, terutama persoalan pengairan dan percepatan panen.
 
“Produktivitas di Ngawi ini masih bisa ditingkatkan lagi. Intinya, semakin tinggi produktivitas, tentu kesejahteraan petani juga meningkat. Maka, sinergi antara Kementerian, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah sangat penting untuk menjawab berbagai kendala di lapangan,” ungkap Bupati Ngawi.
 
Bupati juga menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama di wilayah Ngawi, khususnya daerah pegunungan, adalah pengairan. Namun demikian, sejumlah langkah telah diambil, termasuk penggunaan alat untuk mengoptimalkan sumber air dari mata air di wilayah utara.
 
“Kendala pengairan kami atasi dengan sumber air dalam. Beberapa titik sudah menggunakan submersible pump sehingga manajemen air bisa lebih terkendali. Untuk mempercepat tanam, panennya juga harus cepat. Maka sudah menjadi keniscayaan panen dilakukan menggunakan combine harvester,” jelasnya.
 
Ia menambahkan bahwa permintaan combine harvester dari berbagai kelompok tani di Kabupaten Ngawi terus meningkat. Oleh karena itu, ia menyambut baik skema Kredit Alsintan yang digagas Kementerian Pertanian agar petani semakin mandiri dalam pengadaan alat mesin.
 
“Teman-teman kelompok tani juga sudah banyak yang mengajukan permintaan combine harvester ke Kementerian. Kami berharap ke depan makin banyak kelompok tani yang mandiri dalam pengelolaan Alsintan, baik lewat bantuan maupun lewat kredit,” tutup Bupati.

Prev Next

- BBPSI Padi


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Satgas Swasembada Pangan Bertemu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ini Hasilnya
    13 Jun 2025 - By BBPSI Padi
  • Thumb
    Tanaman Bersama Wujudkan Swasembada Pangan di Bangka Belitung
    03 Jun 2025 - By BBPSI Padi
  • Thumb
    Stok Cadangan Beras Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Perkuat Posisi di Pangan Global
    01 Jun 2025 - By BBPSI Padi
  • Thumb
    Serapan Beras Lokal Tertinggi Jan–Mei selama 57 Tahun
    28 Mei 2025 - By BBPSI Padi

tags

Panen Padi Wamentan Sudaryono

Kontak

(0260) 520157

[email protected]

Jl. Raya IX, Desa Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat

Kode Pos 41256

Whats App : 085756420179

www.padi.brmp.pertanian.go.id

© 2023 - 2025 Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian Tanaman Padi. All Right Reserved